Salah satu alternatif dari penanganan alir air supaya tidak terjadinya genangan saat hujan pada Wilayah pemukiman Uma Me'e tepatnya pada RT 01 Desa Belo dan area depan Bandara Sultan M. Salahuddin Bima adalah memperbaiki drainase dengan pemasangan gorong-gorong sebanyak 6 buah secara gotong-royong untuk dialirkan ke sungai Desa Belo.
Pekerjaan gotong-royong ipada hari Minggu, 02 Januari 2022 ni dilakukan atas kesadaran dan inisiasi pemerintah desa Belo dengan masyarakat karena pasca kejadian banjir pada Minggu yang lalu menyebabkan tergenangnya area pemukiman warga di RT 01 Desa Belo.
Pemasangan gorong-gorong ini juga dimaksudkan untuk mempermudah akses jalan petani tambak yang berada di sebelah barat Bandara Sultan Muhammad Salahuddin dengan luas areal sekitar 47 Ha. Disamping itu pemasangan gorong-gorong dilakukan untuk akses masuk dam trek karena adanya bantuan dari salah seorang anggota DPRD Kab Bima dari Partai PDIP menyumbangkan tanah timbunan/sertu untuk pengerasan jalan sekitar 30 Dam Trek yang melintas sebelah selatan Bandara yang masih rusak.
"Tanah timbunan ini sifatnya insidental karena saya melihat akses jalan masyarakat yang ke Tambak diselatannya Bandara SMS sangatlah rusak/becek sehingga sangat menyulitkan masyarakat yang melaluinya" ungkap Firdaus, SH Anggota DPRD Kab. Bima.
Pemasangan gorong-gorong dilakukan secara bersama masyarakat tani tambak dari Desa Belo dan Desa Talabiu sedangkan pengadaan gorong-gorong lewat pemerintah Desa Belo dan bantuan pihak Bandara SMS Bima
"Langkah cepat perlu kami lakukan dengan pemasangan gorong-gorong yang berfungsi sebagai perbaikan alur pembuangan air untuk wilayah RT 01 dan sebagai akses jalan agar pekerjaan penimbunan/sertu untuk pengerasan jalan tani tambak yang rusak segera diperbaiki" ungkap Kades Belo Akhmad Fansuri.
Kegiatan pengadaan dan pemasangan gorong-gorong serta timbunan jalan tani tambak adalah murni dari swadaya dan sumbangan dari pihak-pihak yang merasa simpati dengan keadaan banjir pekan lalu.
red.@f.
