
wartadesabelopalibelo-Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kabupaten Bima melaksanakan kegiatan Rapat Pembentukan Kerjasama Kegiatan Penataan Kelembagaan Penerima Akses Reforma Agraria Tahun Kedua 2023 berlangsung diruang rapat Kantor Pertanahan Kabupaten Bima pada hari ini Rabu (11/10/2023).
Hadir dalam kegiatan itu adalah Kepala BPN Kabupaten Bima, Kadis Koperasi dan UMKM yang diwakili Kabid Kelembagaan dan UMKM, Kades Belo dan UMKM Kamenci Mori serta UMKM Uma Me'e Desa Belo. Dalam sambutannya Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bima Lalu Makhrayil Huda, S,St. M.H, menekankan bahwa Pemberdayaan tanah untuk UMKM adalah langkah transformasi untuk memperkuat dukungan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
"Transformasi bidang pertanahan melalui pemberdayaan tanah dan penataan kelembagaan bagi UMKM sebagai penerima akses reforma agraria tahun kedua 2023 dimaksudkan untuk peningkatan pendapatan masyarakat" tandas Lalu Makhrayil Huda, S,St. M.H,
"Diharapkan pada kesempatan ini ada hal-hal yang akan dibangun kesepakatan untuk kerjasama kolaboratif dari BPN, Dinas Koperasi, Pemdes Belo, UMKM di Desa Belo dan Pihak Terkait lainnya" lanjutnya.
Kabid Kelembagaan dan UMKM Dinas Koperasi Kabupaten Bima sangat respek dengan upaya kerjasama yang akan dibangun dengan UMKM Kamenci Mori dan UMKM Uma Me'e Desa Belo.
"Kami dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima siap untuk selalu mendampingi UMKM dalam kerjasama kolaboratif ini agar kedua UMKM di Desa Belo ini dapat dijadikan rool model bagi UMKM di Kabupaten Bima" ungkapnya.
Akhmad Fansuri Kades Belo merasa program transformasi bidang agraria ini adalah langkah inovatif yang dilakukan oleh BPN melalui Kantor Pertanahan Kabupaten Bima.
"Langkah inovasi ini perlu kita dukung bersama untuk pemberdayaan tanah melalui penguatan kelembagaan dan akses agraria untuk UMKM di Desa Belo karena akan memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat di Desa Belo" tegas Akhmad Fansuri.
Beberapa hal sebagai tindak lanjut kegiatan ini diharapkan adanya peningkatan manajemen UMKM, Akses Modal, Inovasi Produk UMKM dan Promosi Produk melalui jejaring sosial seperti Website, IG, Twitter, FB dan lainnya.
